Ketika kecil, aku dirawat oleh pengurusku. Dia memberiku air setiap pagi dan sore. Memberiku pupuk untuk nutrisi dan suplemen penambah gizi agar aku tumbuh besar dan kuat. Dia tidak pernah jenuh sidikit pun dalam mengurusi keperluanku sampai aku tumbuh menjadi dewasa.
Selang beberapa waktu lamanya aku tumbuh tinggi dan subur. Namun, aku tidak akan pernah melupakan jasanya. Waktu anaknya duduk di bawah pangkuanku, ku lindunginya dengan rerimbunan daunku. Ku tahan berat badannya dengan tubuhku yang dulu pernah disentuhnya waktu ku kecil.
Setelah anak perawatku itu besar. dia ingin membuat rumah untuk bersinggahnya bersama keluarga barunya. Dia datang kepadaku dan berkata,"pohon kelapa, ayahku dulu telah merawatmu hingga besar. Sekarang aku ingin memanfaatkanmu untuk menbuat rumahku".
Walaupun aku merasa berat dalam meninggalkan keluarga dan teman-temanku. Namun aku tetap ikhlas akan keadaan ini. Karena aku tau betul, dulu orang tuanya lah yang telah merawatku hingga ku besar seperti ini.
Hari berganti, dia datang dengan membawa gergaji mesin untuk mengambil nyawaku. Dengan lafadz "laa ilaa ha illa allah, muhammadur rasulullah, bersamaan dengan gergaji yang menghujam derasnya ke kerongkongan, ku tinggalkan semuanya dengan senyumku. Dalam benak ku ucapkan,"alhamdulillah, hidupku tak sia-sia".
Refleksi!
Manusia diciptakan oleh Tuhan yang maha pencipta. Dia dirawat Tuhannya dengan perantara kedua orang tuanya sehingga hidupnya menjadi besar dan kuat.
Namun, setelah besar lihatlah. Anak yang dulu dirawat oleh Tuhan dengan penuh kasih sayang hamba, yaitu orang tua yang lembut hatinya kini berlaku semaunya sendiri. Membuat peraturan sendiri dan meninggalkan peraturan yang telah ditetapkan oleh pencipta sekaligus perawatnya.
Bahkan, ketika di ujung hayat dia mengingkari takdirnya saat akan dipanggil kembali oleh penciptanya untuk mempertanggungjawabkan perilakunya di bumi. Jangankan bermanfaat atas orang lain, dia malah menyesatkan orang lain karena mencip[takan peraturan sediri dan mengingkari peraturan yang jelas-jelas diturunkan Penciptanya untuk panduan hidupnya dalam hidupnya.